Wawancara Kerja Bahasa Inggris
Tahun lalu saya pernah diwawancara oleh HRD-nya salah satu search engine terkenal di dunia.
Awalnya bingung juga sih, karena semasa hidup saya tidak pernah diwawancara (khususnya wawancara kerja) dalam bahasa Inggris. Tapi kebetulan tetangga rumah (thank’s to Mr. Andy Joice) adalah seorang native speaker di The British Institute (TBI).
Walaupun akhirnya saya ditolak dengan alasan kurang pengalaman kerja di Linux, tetapi pengalaman berharga ini bisa juga saya bagi :D. Oh iya, berikut ini adalah kutipan surat penolakannya:
Primarily, [cencored] currently needs a candidate with slightly more work experience in Linux.
Memang benar pengalaman kerja saya belum sampai perusahaan IT berbasis Linux dan sementara ini saya cuma menggeluti Linux untuk hobby saja. Dan saya juga jujur menjawab bahwa saya saat ini bekerja lebih banyak di bidang Windows. Aplikasi yang dibuat oleh perusahaan tempat saya bekerja sekarang berbasis Windows dan database SQL Server. Gak tau apa jadinya kalo saya berbohong pada saat wawancara dengan menjawab sebaliknya :p.
Namun demikian, ada beberapa hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil khususnya dalam wawancara bahasa Inggris, yaitu:
Dalam konteks wawancara (khususnya dalam bahasa Inggris), inti yang paling penting adalah komunikasi. Dan aturan baku komunikasi adalah kedua belah pihak mengerti apa maksud yang disampaikan
Saya sempat panik karena Bahasa Inggris saya pas-pasan :p. Tapi Mr. Andy Joice memberi masukan kepada saya bahwa saya harus tetap percaya diri. Dan untuk membangkitkan rasa percaya diri tersebut, kita juga harus meng-afirmasikan (memberi keyakinan) diri kita sendiri bahwa pekerjaan ini akan menjadi milik kita.
Sangat umum bahwa pertanyaan yang akan diajukan pertama kali adalah “Please tell me about your self?!”. Ya, anda akan diminta untuk menceritakan tentang diri anda sendiri
Ini merupakan kesempatan anda untuk menjelaskan (secara sepintas) tentang latar belakang anda. Jangan menceritakan terlalu detail tentang kehidupan anda, misalnya (saya punya saudara laki-laki yang bekerja di perusahaan a, dan sebagainya).
Ingat, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang disiapkan si pewawancara untuk mencari point pertanyaan berikutnya. Perusahaan luar (asing), lebih tertarik akan pengalaman kerja anda. Bukan latar belakang pendidikan anda. Jadi sebisa mungkin anda jelaskan lebih banyak pengalaman kerja anda.
Oh iya, jangan lupa gunakan kalimat past-tense karena pengalaman yang anda ceritakan adalah pengalaman masa lalu (yang sudah anda lalui).
Pertanyaan berikutnya yang biasanya diajukan adalah “Tell me about the responsibilities of your latest job!”
Pertanyaan ini cukup jelas, anda diminta untuk menceritakan tugas dan tanggung jawab anda dalam pekerjaan anda sebelumnya. Jika anda sudah mengetahui mengenai posisi apa yang akan anda lamar, maka point pertanyaan ini lebih baik ditonjolkan sisi yang berhubungan dengan pekerjaan apa yang akan anda apply.
Dalam wawancara yang saya alami, saya hanya diberikan dua pertanyaan umum seperti diatas dan sisanya pertanyaan teknis (ini karena posisi yang saya apply berhubungan dengan bidang teknis). Dan sudah menjadi tradisi orang luar, setelah pewawancara selesai dengan pertanyaannya, maka kita akan diberikan kesempatan untuk balik bertanya.
Inilah kesempatan anda untuk mencari sejelas-jelasnya informasi tentang perusahaan dan tugas serta tanggung jawab anda jika anda mendapatkan pekerjaan tersebut. Dan, jika pekerjaan ini ada di luar negara anda, anda juga sebaiknya bertanya mengenai bagaimana fasilitas yang diberikan perusahaan dan perkiraan salary yang akan diterima. Saya sempat ragu untuk menanyakan hal tersebut, tapi Mr. Andy Joice memberikan masukan kepada saya bahwa mungkin budaya di Indonesia menganggap bertanya gaji di awal itu terasa kurang sopan, tetapi di budaya barat, adalah hak kita untuk bertanya hal tersebut.
Beberapa pertanyaan yang biasa ditemukan dalam wawancara bahasa Inggris adalah:
What is your greatest strength?
Pertanyaan ini anda bisa anda jawab dengan menceritakan segala kelebihan anda misalnya “I work well under pressure, highly motivated, troubleshooter …”, dan sebagainya.
What is your greatest weakness?
Nah pertanyaan ini sangat menarik. Dalam wawancara kerja saya di perusahaan tempat saya bekerja sekarang, saya juga ditanyakan dua pertanyaan di atas (tapi dalam bahasa Indonesia). Dan ketika saya ditanya “Apa kelemahan anda?” saya menjawab “Saya tidak bisa bekerja ditempat yang ramai”. Tentu saja jawaban saya itu salah (untungnya saya tetap diterima :D).
Ini merupakan pertanyaan yang sulit, untuk menjawab pertanyaan ini anda harus menyiapkan sebuah kalimat yang menunjukan sisi lemah anda, tetapi justru itu juga merupakan kekuatan anda (bingung kan :D). Misalnya begini “I’m perfectionist, I have to do my work perfectly for my satisfaction”. Perfectionist merupakan kelemahan, juga kekuatan yang kita tonjolkan. Atau anda bisa juga mengambil contoh lainnya dan yang paling penting, setelah selesai dengan kalimat yang menyatakan kelemahan anda, anda juga harus menyertakan pernyataan solusi dari anda pribadi untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.
Saya kira masih banyak sebenarnya pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin terlontar dalam wawancara kerja berbahasa Inggris. Cobalah cari informasi selengkapnya di Internet atau referensi lainnya untuk melengkapi kekurangan artikel ini.